Persija Jakarta vs Gamba Osaka 24/01/2015
Friendly Match : Persija Jakarta (Indonesia) vs Gamba Osaka (Jepang) : 0-4 Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta Persija Jakarta (The Jak Mania) Readmore...
Derby Blitar , Psbi Blitar vs Psbk Blitar 04/06/14
Derby Blitar , Psbi Blitar vs Psbk Blitar 04/06/14 Divisi Utama Liga Indonesia 2014 Ultras Psbi ( Psbi Blitar Suporter ) Stadion Blitar , Jawa Timur Best Photo Action Readmore...
15.000 M2 giant flag from Aremania
15.000 M2 giant flag from Aremania (Arema Malang) 25/05/2014 Arema Indonesia vs Persib bandung Stadion Kanjuruhan Kab.Malang "One Incredible Blue " #BigRESPECT Best Photo Action Readmore...
ANTI-MEDIA itu....
Anti media, hmm.. Apa sih sebenernya yang dimaksud Anti Media? Apa kita Anti terhadap surat kabar, Berita Tv, bahkan sampe membenci TV nya gitu? Apa Kita harus anti juga terhadap media lain seperti Handphone, kamera, komputer, sampai Internet? Begitu? Aku rasa gak semuanya Benar (begitu)..Readmore...
History Of Deltamania Sidoarjo , The Lobster
Deltamania berdiri tanggal 16 Februari 2001 yang dibidani oleh 5 orang gila bola, yaitu M. Hassanudin (Bob Hasan), Reza Panggabean, Nur Wak, Budi Pamulung, dan juga Iwan Sumantri. Deltamania lahir sebagai buntut dari pindahnya Gelora Dewata (GeDe) Bali ke Sidoarjo dan berganti nama menjadi Gelora Putra Delta (GPD). Readmore...
Sejarah Viking Persib , Maung Bandung
Melihat rangkaian sejarah Viking Persib Club memang tidak akan terlepas dari perjalanan Persib Bandung itu sendiri.... Dalam mengarungi samudra kompetisi perserikatan maupun Liga Indonesia. Berawal dari perjalanan sang “Maung Bandung” yang begitu membanggakan dan menggetarkan Dunia Persepakbolaan Nasional, khususnya pada dekade tahun 1985 s/d 1995... Kala itu persib telah mampu memberikan sebuah “kebanggaan” bagi warga Kota Bandung dan masyarakat Jawa Barat, khusunya bagi para pecinta fanatik Persib. . . Ketika beberapa kali secara berturut-turut mampu tampil di Final Piala Presiden (perserikatan kala itu) dan tiga kali diantranya Persib mampu tampil sebagai “Kampioen”... Kemudian setelah itu, dilanjutkan kembali dengan merebut gelar juara pada kompetisi format baru Liga Indonesia I. Semua prestasi tersebut, tentu saja menjadikan Persib bak Legenda di Dunia Persepakbolaan Nasional dan legenda tersebut tentu saja harus dilestarikan...
Terutama oleh kita selaku bobotoh fanatiknya. Totalitas yang telah diberikan oleh Persib kala itu dijawab dengan “Totalitas” oleh sekelompok pendukung Persib di tribun selatan, yang kelak menjadi cikal bakal dari terbentuknya Viking Persib Club. Dari seringnya pertemuan diantara mereka ketika membeikan dukungan kepada Persib, secara tidak langsung kemudian terbentuklah sebuah komunitas yang “Militan” dan memberikan segala letupan emosi mereka hanya untuk sang ”Idola” Persib “Maung Bandung”. Melalui prakarsa salah seorang diantara mereka, maka lahirlah sebuah kesepakatan serta komitmen untuk mendirikan sebuah wadah untuk menyatukan “Rasa Cinta” mereka terhadap Persib “Maung Bandung”. Akhirnya, setelah melalui beberapa kali pertemuan, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1993 di sebuah rumah Bahu di jalan Kancra No.34 Buah Batu Bandung terwujudlah “Kesepakatan” tersebut dengan lahirnya sebuah kelompok supporter Persib... Dengan nama Viking Persib Club.
Nama viking diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan Skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut terkenal memiliki karakter yang gigih, solid, militan, patriotis, berani, pantang menyerah dan berjiwa penakluk. Semangat dan karakter seperti itulah yang kelak dicoba untuk “Mendasari” semangat karakter para bobotoh Persib... Khususnya anggota Viking Persib BandungClub. Dengan memiliki semangat serta karakter seperti itu... Diharapkan “Totalitas serta Loyalitas” dari para bobotoh Persib akan terus berkibar.. Dan hal itu sangat diperlukan dalam menjaga “kehormatan” Persib selaku tim kesayangan kita semua, agar tetap lestari... Khususnya di Bumi Parahyangan ini, serta di kancah Persepakbolaan Nasional pada umumnya. Perjalan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan dan “ kesamaan rasa cinta” yang terbina... Pada akhirnya menjadikan Viking Persib Club sebagai sebuah kelompok supporter yang selalu “eksis” dan dapat bertahan sampai dengan saat ini, bahkan mampu berkembang menjadi sebuah kelompok dengan Basis Massa yang sangat Besar Rasa “Persaudaraan” diantara sesama anggota merupakan landasan dari Viking Persib Club, sedangkan “Totalitas” serta “Loyalitas” terhadap Persib merupakan dasar tebentuknya. Dengan segala formalitasnya seperti saat ini...
Viking tetap akan mempertahankan “ciri khasnya”... Independen dan bercirikan rasa “kekeluargaan” yang tinggi diantara sesama anggotanya... Memang hal tersebutlah yang diyakini akan dapat menjaga serta menjadi perekat diantara seluruh anggota Viking Persib Club...dengan begitu ...keberadaan Viking sebagai “kelompok bobotoh” Persib dapat bertahan terus selamanya...sehingga Viking secara total dapat memberikan kontribusinya terhadap Persib dengan memberikan dukungan dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun
sumber - http://vikingpersibcirebon.blogspot.com/2012/02/sejarah-viking-persib-fans-club.html
Brigata Curva Sud 1976 , Friendly Match Home
Pss Sleman
Friendy Match . Pss Sleman vs Ps.Jambi
19/01/2013
Std. Maguwoharjo Sleman
Best Photo Atraction
Protes . Kick Hanafi Out !!
Protes Brigata Curva Sud 1976 atas pilihan manajemen Pss memilih pelatih Hanafi untuk menjadi arsitek Pss Sleman di musim 2012 - 2013 .
Protes Photo
Sejarah Terbentuknya Jak Mania
The Jakmania mempunyai markas atau sekretariat di Stadion Lebak Bulus. Di sinilah biasa digunakan para The Jakmania untuk melakukan kegiatan kumpul bersama guna membahas perkembangan The Jakmania serta laporan – laporan dari setiap bidang kepengurusan The Jakmania, tak lupa di markas inilah mereka melakukan pendaftaran atau registrasi anggota baru The Jakmania.
The Jakmania beruntung mempunyai Edi Supatmo yang pada waktu itu menjabat sebagai humas Persija Jakarta. Ia berhasil menciptakan lambang bagi The Jakmania yaitu sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Lambang tersebut masih dipertahankan dan selalu diperagakan hingga sekarang karena merupakan symbol jati diri Jakmania.
Anggota
Pada awal terbentuknya organisasi The Jakmania, anggotanya hanya berjumlah 100 orang, dengan pengurusnya sebanyak 40 orang. Berkat keahliannya dalam mengurus organisasi, para pengurus The Jakmania menemukan ide cemerlang untuk menambah anggota The Jakmania. Momentum itu tidak lain adalah saat Tim Merah Putih Indonesia berlaga jelang Piala Asia. Mereka membagikan formulir kepada penonton di luar Stadion Gelora Bung Karno. Berkat kegiatan ini, banyak orang mendaftar sebagai anggota The Jakmania dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat 30.000 anggota lebih yang menjadi The Jakmania. Makin banyaknya anggota membuat pengurus perlu membentuk kordinator wilayah, dan melihat data anggotanya yang ada saat ini maka terbentuklah 50 konwil ( kordinator wilayah).
Kepengurusan
Adalah Gugun Gondrong yang merupakan salah satu sosok yang paling ideal untuk memimpin The Jakmania. Dipilihnya Gugun Gondrong karena ia figur yang dikenal masyarakat banyak, walaupun Gugun Gondrong dari kalangan artis tetapi ia ingin disamakan dengan yang lainnya, tidak ada perbedaan diantara anggotanya, semuanya sama tidak ingin perlakukan khusus atau berlebihan diberikan kepadanya.
Seiring berjalannya waktu, kepengurusan Gugun Gondrong pun berakhir. Dan ia digantikan oleh Ir. T. Ferry Indrasjarief atau biasa disapa dengan Bung Ferry. Bung Ferry menjabat untuk periode 1999 – 2001. Keberhasilannya dalam mengolah organisasi ini menjadi lebih baik membuat ia terpilih dan dipercaya kembali untuk memimpin The Jakmania, untuk periode 2001 – 2003, 2003 – 2005.
Keberhasilannya memimpin The Jakmania selama 3 periode ini menuai banyak kesuksesan. Maklum saja, Ir. T. Ferry Indrasjarief atau Bung Ferry ini memang dibesarkan dalam kegiatan organisasi dan Bung Ferry ini pernah menjadi anggota supporter Commandos Pelita Jaya, The Jakmania
Setelah kepemimpinan Bung Ferry, The Jakmania mengadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih ketua umum baru The Jakmania periode 2005 – 2007. Akhirnya setelah melalui proses yang agak panjang, terpilihlah Hanandiyo Ismayani atau biasa disapa dengan Bung Danang.
sumber - http://zuhidayat.blogspot.com/2010/09/sejarah-terbentuk-jak-mania_27.html


























































