Pada Kompetisi Nasional Divisi II Tahun 2003-2004 Persibo berhasil merengkuh gelar Juara Divisi II Nasional untuk kali pertama dan pada tahun 2007-2008 persibo kembali merengkuh juara Divisi I Nasional,sekaligus promosi ke Divisi Utama.Pada perjalannya di Divisi Utama tersebut tahun 2008-2009 persibo hanya nangkring di posisi ke-6 Wilayah Timur .
Namun pada kompetisi Divisi Utama berikutnya ,tepatnya tahun 2009-2010 PERSIBO berhasil menjadi yang terbaik dengan menyabet juara Divisi Utama Nasional atau yang saat itu disebut Liga Joss . Selain dalam pentas Liga, laskar Angling Dharma juga mampu tampil luar biasa dalam gelaran Copa Indonesia, terbukti banyak tim-tim besar berhasil ditumbangkan,semisal Pelita Jaya,Arema Malang. Sehingga Predikat The Giant Killer “Sang Pembunuh Raksasa” berhasil diraih dalam genggamannya.
Seiring prestasi yang direngkuhnya oleh tim yang bermarkas di Stadion Letjend H. Soedirman, menjadikan jumlah pendukung fanatiknya “Boromania” senantiasa mengalami peningkatan. Oleh karenanya tidak heran jika Persibo dan Boromania sering menjadi bahan perbincangan dalam kancah persepakbolaan nasional.
Dengan torehan tersebut, menjadikan warga Bojonegoro yang berada di perantauan maupun yang di dalam kota bojonegoro sendiri tentunya ingin mengetahui perkembangan tim dari tanah kelahirannya.Karena itu dalam pendirian Boromania saat itu dipimpin Abdul Karim atau yang di panggil Cak Doel, berhasil menggabungkan elemen suporter Bojonegoro dengan sebutan fanatiknya " BOROMANIA "
Bukan itu saja dalam dunia maya pun suporter Boromania membentuk sebuah elemen suporter dunia maya dengan sebutan "BOROMANIA CYBER"dan pada tahun 2009 pucuk pimpinan Boromania mengalami pergantian dari Pak Abdul Karim ke Bapak Basar."
Seiring berjalannya waktu dan kondisi akhirnya jumlah suporter Boromania yang terdaftar di DPP BOROMANIA berjumlah sekitar 10.000 suporter fanatiknya.Karena itu sebagai putra daerah kita harus selalu dan selalu mendukung terus perjalanan PERSIBO di pentas persepakbolaan Nasional.
sumber - http://www.boromania.net/2011/09/sejarah-boromania.html
Namun pada kompetisi Divisi Utama berikutnya ,tepatnya tahun 2009-2010 PERSIBO berhasil menjadi yang terbaik dengan menyabet juara Divisi Utama Nasional atau yang saat itu disebut Liga Joss . Selain dalam pentas Liga, laskar Angling Dharma juga mampu tampil luar biasa dalam gelaran Copa Indonesia, terbukti banyak tim-tim besar berhasil ditumbangkan,semisal Pelita Jaya,Arema Malang. Sehingga Predikat The Giant Killer “Sang Pembunuh Raksasa” berhasil diraih dalam genggamannya.
Seiring prestasi yang direngkuhnya oleh tim yang bermarkas di Stadion Letjend H. Soedirman, menjadikan jumlah pendukung fanatiknya “Boromania” senantiasa mengalami peningkatan. Oleh karenanya tidak heran jika Persibo dan Boromania sering menjadi bahan perbincangan dalam kancah persepakbolaan nasional.
Dengan torehan tersebut, menjadikan warga Bojonegoro yang berada di perantauan maupun yang di dalam kota bojonegoro sendiri tentunya ingin mengetahui perkembangan tim dari tanah kelahirannya.Karena itu dalam pendirian Boromania saat itu dipimpin Abdul Karim atau yang di panggil Cak Doel, berhasil menggabungkan elemen suporter Bojonegoro dengan sebutan fanatiknya " BOROMANIA "
Bukan itu saja dalam dunia maya pun suporter Boromania membentuk sebuah elemen suporter dunia maya dengan sebutan "BOROMANIA CYBER"dan pada tahun 2009 pucuk pimpinan Boromania mengalami pergantian dari Pak Abdul Karim ke Bapak Basar."
Seiring berjalannya waktu dan kondisi akhirnya jumlah suporter Boromania yang terdaftar di DPP BOROMANIA berjumlah sekitar 10.000 suporter fanatiknya.Karena itu sebagai putra daerah kita harus selalu dan selalu mendukung terus perjalanan PERSIBO di pentas persepakbolaan Nasional.
sumber - http://www.boromania.net/2011/09/sejarah-boromania.html
0 komentar:
Posting Komentar