“Saya rasa untuk laga Timnas Indonesia
menghadapi Filipina lebih bagus membawa Bendera Merah Putih daripada
syal, saya harap anggota Pasoepati bisa melakukannya,”ujar sekjen Pasoepati Anwar Sanoesi.
Ya, larangan yang dikeluarkan panpel
perihal penyalaan flares maupun smoke bomb disikapi positif oleh
Pasoepati. Suporter militan asal Solo ini memang sering membuat suasan
merinding di Stadion Manahan dengan menyalakan puluhan bahkan ratusan
flares saat Persis Solo berlaga. Namun kali ini Pasoepati berjanji
mematuhi larangan panpel agar suasana Manahan tetap kondusif.
“Kami sudah melakukan himbauan ke
seluruh pengurus korwil agar mengkoordinasikan anggotanya terkait aturan
yang diberlakukan panpel, semua pihak harus berusaha menjaga kondisi
Manahan dan Kota Solo,”terang Anwar.
Menurut Anwar, pengurus Pasoepati sudah berkoordinasi dengan panpel terkait aksi one man one flag
saat Timnas bertanding di Manahan, Rabu (14/8) mendatang. Panpel pun
dikabarkan mempersilahkan aksi yang akan dilakukan Pasoepati tersebut.
Sementara terkait rencana kedatangan
suporter luar Solo yang ingin memberikan dukungan kepada Timnas, Anwar
selaku pengurus Pasoepati mempersilahkannya. Dirinya mengaku sudah
dihubungi sejumlah perwakilan suporter terkait tiket untuk suporter luar
Solo dan sudah mengkoordinasikannya dengan panpel.
“Tiket untuk kelompok suporter yang
sudah menghubungi DPP Pasoepati sudah terkoordinasi, silahkan datang ke
Solo namun karena ini Timnas, sebaiknya memakai atribut Timnas bukan
kedaerahan.”pungkas Anwar.
Link --- www.pasoepati.net
0 komentar:
Posting Komentar